Pengalaman kebodohan

                "Sekarang saya mulai sadar bahwa yang namanya kecilnya pintar itu tidak selamnya besarnya pinta pun sebaliknya?". Oke pengalaman pribadi saya sebagai salah satu murid SD Baleharjo 2 yang bisa dibilang saya adalah murid paling tolol diantara teman-teman saya. Bukan memperbaiki atau bahkan menjelek-jelekkan keadaan, Tapi memang saya akui dulu saya adalah murid SD Baleharjo 2 yang paling tolol terutama diangkatan lulusan SD Balehrjo 2 tahun 2008/2009. Sedemikian Tololnya saya sampai-sampai saya hampir saja tidak lulus ujian kelulusan sekolah dasar UASBN . Perlahan tapi pasti image ketololanhan saya di SD Baleharjo 2 mulai berkurang sedikit demi sedikit. Saya semakin menemukan potensi diri saya yang saat di SD Baleharjo 2 tertutup dengan image saya yang sebagai orang tolol. Dan di SMP inilah SMPN 2 Pacitan perlahan memulihkan percayaa diri saya yang telah hancur berkeping-keping saat saya masih sekolah di SD Baleharjo 2 . gayungpun bersambut . Sedikit demi sedikit image saya di SD Baleharjo 2 yang dulunya dianggap murid goblok (Dengan anggapan iq saya hanya 80, itu mungkin hanya spekulasi guru SD saya) Telah mulai hilang hampir 99%.
 Dan akhirnya sayapun sempat mengalami masa dimana saya benar-benar merasa saya bukan siswa yang bodoh . Alhamdulilah saya benar-benar merasakan dihargainya menjadi orang pintar di SMPN 2 Pacitan ( Maaf ini hanya perasaan saya saja soal keabsahan benar tidaknya saya no comment saja) dan itu benar-benar menjadi masa yang luar biasa. Saya mengatakan ini luar biasa dengan alasan yang sangat masuk akal menurut saya .Ya, saya dulu adalah siswa bodoh bin tolol bodoh dan sekarang alhamdulilah saya sempat merasakan saya bukan siswa yang bodoh ( Kebailikan bodoh> Bukan hanya menjadi siswa  biasa) . Namun saya masa dimana saya merasa menjadi anak yang tidak bodoh ( Sekali lagi maaf ini hanya perasaan saya saja) Itu sirna . Dan kini saya merasa bukan menjadi siswa yang tidak bodoh lagi melainkan saya merasa menjadi siswa yang biasa-biasa saja. Ini semacam peristiwa yang menurut saya tidak begitu mengenakkan ( Tidak enak sekali). Dan setelah saya analisis hal utama yang membuat saya menjadi siswa biasa-biasa kembali  adalh kemalasn, Saya tegaskan lagi yaitu Kemalasan. Mungkin jawaban dari analisis saya ini menurut anda terlalu klise . Namun ini beanar-benar saya rasakan dengan begitu nyatanya.
Sedikit menganalogikan saja dari sebuah kisah "saya yang sempat pintar menjadi bodoh" . Analogi saya dari kisah James william sidis.  Ada sebuah orang di ingris yang namanya james william sidis , James adalah orang yang tergolaong lahir sebagai orang jenius asli. Terbukti menurut beberapa ahlli sejarah iq dar james adalah 160 ( Itu hanaya menurut iq dari ahli sejarah , Mungkin bisa lebih tinggi dari perkiraan ahli sejarah tadi). Dan suatu ketika james didaftarkan oleh ayahnya di salah satu sekolah untuk anak-anak berusias sekitar 6 tahun kalau di indonesia namanya SD Sekolah dasar . Hari pertama james menunjukan kejeniusan yang luar biasa james dianggap gurunya sebagai murid yang sangat GATHEKAN ( Bahasa jawanya) Atau dalam bahasa indonesianya pintar. Namun hari demi hari james mulai menunjukan preestai yang menurun . Lama kelamaan dia dianggap guru-gurunya sebagai siswa yang bodoh. Dia dianggap siswa yang bodoh karena dalam beberapa test dia mendapat nilai yang buruk nilainya C- . Kemudian setelah diselidiki kenapa james yang dulunya dia dianggap sebagai siswa yang sangat jenius sekarang malah menjadi siswa yang paling bodoh di sekolahnya, Ternyata letak dari nilai james yang buruk yang membuat dia menjadidiangaggap bodoh itu bukan pada kemampuan james . Melainkan hal ini diakibatkan dari james yang mengagap pelajaran yang diterimanya terlalu mudah baginya sehingga dia menjadi malas untuk mengerjakan soal test tadi.

Saya harus berubah di SMA.
 Oke kembali ke topik kenapa saya harus berubah di sma?. Mungkin di awal tulisan saya saya tidak menyinggung soal saya yang ingin berubah di sma tadi?. Oke "out of the frame" . Saya akan membelokkan tulisan saya.  mengarah tentang saya yang harus berubah di SMA ini. Tolong mungkin ini terlalu tidak baik. Karena di pacitan ini orang yang mengeluarkan public commitment diangagap sombong?. Namun saya terima jikalau saya dianaggap sombong karena telah melakukan public commitment. Dan juga saya terimas ini sebagai perbedaan cultere antar wilayah saja. Tidak masalah bagi saya. Saya mengeluarkan public commitment sebagai berikut . Saya akui hari-hari ini saya menurut saya pribadi adalh siswa yang pemalas di SMA 1 Pacitan. Cukup aneh bagi saya. Karena sebelum saya masuk di SMA 1 pacitan saya sempat mengutarakan kepada diri saya, bahwa saya akan sungguh-sungguh belajar di SMA 1  Pacitan. Tapi karena hal ini telah terjadi menurut saya sudah tidak apa-apa . Namun ini hari ini semenjak saya menuliskan tulisan ini saya telah bertekad tidak akan mengulangi kesalahan saya untuk ke dua kalinya. Pepatah bijak mengatakan "Orang bodoh adalah orang yang tidak dapat belajar dari kesalahan dimasa lalunya". Jika saya tidak mengubah kemalasan saya, saya trauma bahwa kebodahan saya di SD Baleharjo 2 akan terulang lagi di SMA 1 Pacitan ini. Menagapa demikain?. Karena hampir 76% Siswa SMA 1 PACITAN tahun ini angkatan saya yaitu kelas x adalah teman SD saya. Dan jujur saja saya amat trauma hal ini akan terulang lagi hal yang dimana saya dianggap bodoh oleh temean-teman saya waktu SD. Dan hal ini memang membuat saya takut . Dan ketakuatan saya bukanya membuat saya jatuh tapi akan membuat saya semakin bangkit. Jujur saya tidak ingin ketakutan saya menjadi ketakukatan yang destruktif. Ketakutan saya harus menjadi ketakutan yang konstriktif yaitu ketakutan yang bersifat membangun. Saya ingat dimana- hari hari yang baru saja berlalu mengingatkan saya bahwa saya kok rasa-rasanya akan membalik seperti di SD Baleharjo 2 ?. Hari-hari ini saya telah melakuakn beberapa ulangan di SMA 1 Pacitan , Yaitu ulangan untuk yang pertama kalinya. Dan persoalan besarnya adalah saya tidak bersemangat untuk mengerkajank soal-soal ulangan di SMA 1 Pacitan ini. Ini persoalan berat menurut saya. Dan sekarng tugas saya untuk menyemangati diri saya. Agar peristiwa saya yang bodoh sewaktu di SD Baleharjo 2 tidak terulang lagi.

SAYA HARUS BERPRESTASI. Ada pepetah bijak, "Jika anda berdekatan dengan tukang minyak wangi maka anda akan tertular bau wangi". Dan saya ingin berdekatan dengan orang-orang pintar agar saya juga ketularan pintar.

Ditulis oleh : Muhammad naufal zaki haidar “ Nau zaki”.

0 Response to "Pengalaman kebodohan "

Post a Comment

wdcfawqafwef