Wwancara Raditya dika

1.   Chaidir Bustomi : Halo kak Raditya Dika saya mau tanya  #ToBecomeWritter saya kebetulan dari Malang. Apakah yang selalu menjadi inspirasi Kak Raditya dika ketika akan menulis sesuatu?. Dan bagaimana trik menghilangkan kebingungan pada saat awal kali menulis kan sesuatu? Terima kasih banget. Ditunggu jawabannya.

Raditya Dika : Yang menjadi inspirasi dalam menulis tentu saja adalah kehidupan sehari-hari yang bisa diangkat menjadi tulisan, itu mungkin enaknya membuat film komedi sehari-hari, kita tidak akan Pernah kehabisan bahan untuk membuat karya. Trik menghilangkan kebingungan pas pertama kali menulis mungkin sederhana aja dengan tahu terlebih dahulu tulisannya mau jadi seperti apa. Kalau emang udah tau mau bagaimana, pasti jadi lebih gampang dalam menulisnya dan kita tidak terkena penyakit "white paper syndrome", yaitu sindrom kertas kosong, bingung mau memulai menulis dari mana.


2.    Danang Kisworo : Hi Raditya Dika, Salute buat Dika yang udah bikin buku Best Seller di Indonesia. Pertanyaan buat Dika : Sebagai penulis, biasanya punya tujuan dalam penulisannya. Jika Dika ditakdirkan untuk 'Merubah Dunia', Dunia seperti apa yang akan dibuat Dika ?? dan Bagaimana Caranya ?? Kira-kira Judul bukunya apa ??

Raditya Dika : Merubah dunia? Tentu saja dunia yg ga ada korupsi, orang ga bisa boong, dan penulis lebih terkenal dr pemain film. Hehehe. Judul bukunya: "mimpi kali ye".

3.    Kartika Irmawati : Assalamu'alaikum, Haloo , kak dika, gmana sih resepnya agar bisa menulis dengan baik. Kebetulan aku seorang penulis lepas, aku sering menulis artikel dalam bahasa indonesia maupun bahasa inggris. Tapi seringkali aku ngerasa stress dan terbebani ketika sedang menulis, apalgi kalau sedang dikejar-kejar deadline. Gimana sih kak cara menghilangkan rasa yang tidak mengenakkan itu (stress dan terbebani red)sehingga kita bisa menulis dalam keadaan fun dan hasilnya berkualitas. makasih ya kakak^_^.

Raditya Dika : Rasa agar tidak terbebani deadline adalah dengan menyicil waktu untuk mengerjakan tulisan tersebut. Kalau tulisan kita kerjakan terburu-buru, pasti ngerjainnya gak enak karena berasanya dikejar-kejar setan melulu. Jadi, kamu harus bisa menyicil dan tidak mengerjakan pekerjaan ketika lagi deadline aja. Menjadi penulis berarti memperlakukan menulis sebagai sebuah pekerjaan, nah, maka dari itu kita harus bisa menggunakan waktu bekerja dengan baik, dengan cara menyusun jadwal menulis sehingga enggak dikejar-kejar deadline.

4.    Marisa Lola : Hii Ka
Radity Dika. Sekarang lagi sibuk apa??. Masih di  GAGAS MEDIA??. Pernah maen sinetron juga ya akhir-akhir ini??. Saya pernah nonton sinetron di Trans tv (tp lupa judulnya hehe..) Bales ya ka.. makasih...

Raditya Dika : Haloo, sekarang lagi sibuk nulis film, ada Panjat Pinang dengan multivision, dan film selanjutnya dari buku saya yaitu Cinta Brontosaurus dengan Starvision. Kemarin bukan main sinetron di Trans TV tapi main FTV hehehe. Sekali-sekali aja kok nyoba FTV.

5.    Mochammad Aditya : Kak Raditya dika  , siapa sih orang yang paling punya pengaruh buat ka Dika bisa sampe sesukses sekarang ini? Dan kenapa pengaruhnya besar ama kesuksesan kak dika?.

Raditya Dika : Orang yang punya pengaruh besar pastinya penulis-penulis sebelum gue yang gue kagumi dan gue adaptasi cara penulisannya sehingga bisa ngebuat tulisan gue jadi unik dan menarik. Dari Indonesia tentu saja ada Hilman Hariwijaya, yang membawa pengaruh besar dalam gaya penulisan gue. Kedua, ada penulis luar seperti David Sedaris, dan bahkan stand up comedian kayak Jerry Seinfeld. Mereka membuat komedi gue jadi sharp, dan tetap rapih walaupun isinya melawak. Hahaha..


6.    Muhammad Khaerul Anam : Saya mau nanya nihh.......... Cerita dalam buku yang berjudul kakak  Kambingmbing jantan apa sih?. Apakah menceritakan pribadi seseorang seperti hayalnya pada pribadi seekor kambing jantan?he.... maaf nih, singkatnya saya ingin tahu sinopsis dari buku anda. maur nuwun...

Raditya Dika: Buku KambingJantan berisi tentang pengalaman pribadi saya yang lucu-lucu semenjak lulus SMA sampai dengan kuliah di Adelaide, Australia. Sebagai besar sih isinya tentang pengalaman bersekolah di sana dan kehebohan-kehebohan yang timbul sebagai orang Indonesia yang sekolah di sana dan belum terlalu ngerti dengan kebudayaan orang bule. Coba aja beli di toko buku, masih ada banyak kok. :P.Cerita di buku Kambingjantan adalah pengalaman saya sehari-hari yang lucu-lucu. Sinopsis singkat ada di: http://www.radityadika.com.

7.   Muhammad Rizal : Assalamu Alaikum... Mas Radit saya Rizal (Beswan Makassar) Mau bertanya gimana sih kiat-kiat dalam menulis itu supaya enak dibaca?. Terus apa motivasi awal Mas sehingga hoby nuuliss...

Raditya Dika : Kiat menulis supaya enak dibaca tentu saja dengan banyak-banyak membaca buku. Semakin banyak buku yang kita baca, semakin kita terasah untuk membuat sebuah tulisan yang lugas, enak dibaca, dan teratur. Jadi, apa pun yang kamu lakukan, hal yang pertama kali adalah membaca, banyak baca dari genre yang sedang kamu geluti, baca dari genre lain, kombinasikan, dan pada akhirnya jadilah orang yang paling hebat di genre yang sedang kamu geluti tersebut.


8.   Puji Prabowo : Apakah makna dari mimpi, passion, dan karya? untuk seorang Raditya dika.

Raditya Dika : Passion adalah bensin untuk melakukan sesuatu. Jadi bagi gue, dalam memilih pekerjaan passion adalah kata kuncinya. Jangan bekerja karena pekerjaannya bergengsi, atau karena tuntutan orangtua, atau karena gak ada pilihan lain, tapi bekerjalah karena kamu punya passion yang besar untuk itu. Menurut gue, kalau lo ngikutin passion lo, maka apa pun yang lo mau kerjakan akan jadi serius, dan keseriusan itu pasti akan membawa kesuksesan. Mimpi dan karya, semuanya diciptakan dari mengejar sesuatu yang menjadi passion lo.

9.   Qurratul Aini Fikasari : Halo kak Raditya dika! Kak..mau tanya ni. Kenapa ya sering kali, Seorang penulis lebih mudah mengungkapkan isi hati & pemikirannya melalui tulisan. Namun ketika penulis tersebut berada di dunia nyata, terlihat sangat jauh berbeda.. Bagaimana agar orang-orang semacam ini bisa lebih menunjukkan ke- eksis-an nya?. Karena pastinya orang lain akan berpikir : kenapa dia terlihat rame & menyenangkan melalui tulisannya? tapi ketika bertemu, koq dia gak seperti ("tulisannya" ? :: okehh,,makasi atas jawabannya..(butuh pencerahan niii.hoho). )

Raditya Dika : Menurut saya sih enggak penting yah kalau orang tersebut gak "rame" seperti tulisannya. Kebanyakan penulis komedi yang saya kenal justru seperti itu, mereka seru di tulisan, rame, dan lucu tetapi orang aslinya sebenernya gak seheboh itu. Ini bisa karena berbagai macam faktor, pertama emang dia pendiam sebagai seseorang, atau yang kedua, karena secara natural, seorang penulis komedi memang orang-orang yang serius, karena komedi itu memang serius. Banyak penulis yang aslinya memang berbeda dengan persona yagn mereka tulis. Hal ini bisa terjadi karena kebanyak penulis memang makhluk yang individualis yang butuh sarana meng-ekspresikan kepribadiannya dalam bentuk lain (dalam hal ini menulis).


9.  Toni Haryanto : Gimana sih caranya agar kita bisa dengan mudah menuangkan apa yang ada di dalam benak kita ke dalam bentuk tulisan?. Terkadang terasa sulit untuk bisa memilih diksi yang tepat.

Raditya Dika : Kesusahan untuk menuangkan benak kita ke dalam tulisan lebih banyak disebabkan karena kita jarang berlatih menulis. Karena kita jarang berlatih untuk menulis, makan otak dan tangan sering gak nyambung. Seperti banyak hal lainnya, jika kita terbiasa menulis, makan otak dan tangan akan terbiasa untuk berkoordinasi, kita akan lebih bisa menerjemahkan apa yang otak mau ke dalam bentuk tulisan yang bagus, lugas, dan enak di baca. Pemilihan diksi, akan timbul dengan sendirinya ketika kita sudah bisa menulis dengan baik. Hal-hal seperti itu akan timbul sendiri, perlahan-lahan kita akan mengembangkan cara pemilihan diksi, menulis dengan lebih lancar, dan pada akhirnya kita akan men-develop ciri khas kita dalam menulis. Menulis adalah sebuah perjalanan.

0 Response to "Wwancara Raditya dika"

Post a Comment

wdcfawqafwef